Konflik dengan Pakistan Kian Memanas, Militer India Tingkat Patroli Keamanan

India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata atas Mediasi AS - Global  Liputan6.com

New Delhi, 11 Mei 2025 — Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat di wilayah perbatasan Kashmir, mendorong militer India untuk memperketat patroli keamanan di sepanjang Line of Control (LoC). Langkah ini diambil setelah beberapa insiden baku tembak dilaporkan dalam beberapa hari terakhir, yang menyebabkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik bersenjata.

Juru bicara Angkatan Darat India, Kolonel Rajesh Kalia, menyatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat kehadiran militer di titik-titik strategis. “Kami tidak menginginkan eskalasi, namun kami siap untuk merespons segala bentuk provokasi yang mengancam integritas wilayah kami,” ujarnya dalam konferensi pers singkat, Minggu pagi.

Menurut laporan intelijen lokal, sejumlah aktivitas mencurigakan terdeteksi di dekat perbatasan, termasuk dugaan pergerakan kelompok militan yang diduga mendapat dukungan dari elemen tertentu di Pakistan. Pemerintah India menuduh Pakistan tidak melakukan cukup langkah untuk mengekang kelompok teroris lintas batas yang beroperasi di wilayah tersebut—klaim yang dibantah keras oleh Islamabad.

Sementara itu, pemerintah Pakistan juga menuduh India melakukan pelanggaran gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya, menyebutkan bahwa pasukan India menembaki permukiman sipil di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengecam tindakan India dan meminta intervensi komunitas internasional untuk mencegah situasi berkembang menjadi konflik terbuka.

Para analis politik menilai bahwa ketegangan terbaru ini berisiko menggoyang stabilitas kawasan Asia Selatan yang sudah rentan oleh isu-isu geopolitik dan ekonomi. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok menyerukan agar kedua negara menahan diri dan kembali ke meja perundingan.

Dengan situasi yang terus berkembang, dunia kini mengamati dengan cermat bagaimana dua negara bersenjata nuklir ini akan mengelola konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun tersebut. Masyarakat internasional berharap langkah diplomasi dapat meredakan ketegangan sebelum konflik berubah menjadi perang skala penuh.

Baca Juga: Firza Andika Resmi Tinggalkan Persija Jakarta Usai Kalahkan Bali United dengan Skor 3-0